Berbagi Informasi Agar Tidak Salah Paham

Jalan-jalan

Merayu Senja di TPI LAMPULO

Sabtu, 14 Januari 2017, 21.23 WAT
Last Updated 2020-07-15T07:43:51Z
Advertisement
Kebanyakan orang akan merasa enggan untuk berlama-lama jika pergi ke sebuah pasar ikan. Kesan pertama yang berkutat di pikiran adalah sebuah tempat yang kumuh, bau amis, dan becek. Sama seperti yang ada pikiran saya. Adalah menjadi hal yang berbeda ketika saya mencoba berkeliling di Pasar Ikan Lampulo, Banda Aceh. Meski lokasi ini seperti pasar kebanyakan, tetapi letaknya tersusun rapi meski masih seperti pasar ikan tradisional kebanyakan. Box tempat es balok berada dalam satu area tersendiri, kios-kios penjual ikan tertata rapi di pojokan gedung. Meski terbilang kecil, areal yang terbatas ini dimanfaatkan semaksimal mungkin.




Semakin bersemangat untuk menikmati hiruk pikuk pasar ini, karena terlihat beberapa kapal nelayan yang bersandar di dermaga kecil. Beberapa kuli angkut tampak membawa keranjang ikan dan mendekati kapal. Ikan ikan hasil tangkapan kemudian dipilah pilah berdasarkan jenis dan ukuran. Bahkan langsung ada pembeli dalam partai besar yang turut serta memindahkan ikan ikan hasil tangkapan tersebut. Mungkin sudah menjadi pelanggan tetap tampaknya. Karena ikan-ikan tersebut langsung dimasukkan ke dalam kotak besar yang sudah berisikan es, dan langsung diangkut ke dalam mobil.
Beberapa pedagang ikan eceran tampak turut serta dalam prosesi tawar menawar harga dengan nelayan atau pemilik ikan tersebut. Didapatlah beberapa keranjang ikan yang langsung berpindah kepemilikan. Bagi para pengecer ikan, langsung dapat menggelar lapak dagangannya di tepi dermaga tersebut. Dan bagi para nelayan yang sudah memiliki pelanggan tetap, langsung memindahkan ikan ikan tangkapannya ke pedagang ikan di kios pada pasar ikan Lampulo.





Harga ikan sangat beragam, hal ini berdasar kepada cuaca laut, banyak sedikitnya jumlah ikan yang sampai ke Lampulo, ujar seorang nelayan kala itu. Sambungnya lagi, hal ini sama seperti prinsip ekonomi, ketika jumlah ikan sedikit dan permintaan meningkat maka harga ikan dapat melonjak tajam. Akan tetapi ketika jumlah ikan meningkat dan jumlah permintaan stabil, maka harga ikan dapat jatuh. Daripada ikan membusuk, lebih baik kami jual murah, ujarnya lagi.


Hal ini berbeda dengan para nelayan yang telah memiliki pelanggan tetap. Ikan ikan kecil saja yang langsung dijual di pasar ini. Untuk ikan ikan besar atau ikan jenis tertentu seperti kakap merah langsung dipisahkan. Pelanggan tetap disini kebanyakan adalah pemilik usaha rumah makan seafood. Berbeda dengan sistem penjualan ikan air tawar, di pasar ini ikan laut dijual berdasarkan besar ikan dan jumlah ikan yang akan dibeli. Tentunya urusan harga, menjadi sesuatu yang lazim ketika terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli. Harga akan lebih murah ketika kita membeli dalam jumlah yang lebih banyak.



Jika berkunjung di pasar ikan Lampulo, disarankan untuk datang ketika pagi hari, karena banyak kapal yang bersandar ketika pagi. Sehingga ikan ikan masih relatif segar. Akan tetapi jika tidak sempat pada pagi hari, sore hari juga merupakan saat yang tepat. Karena selain mencari ikan, kita dapat menikmati senja Lampulo. Memang kurang begitu sempurna dan seindah sunset, tetapi temaram senja menambah daya tarik Lampulo ketika sore hari. Selain menikmati matahari yang terbenam, kita juga dapat menikmati kesibukan para nelayan yang akan berangkat berlayar. Sebelum memastikan akan membeli ikan, sangat saya sarankan untuk berkeliling pasar ini terlebih dahulu, karena kios yang ada tidak terlalu banyak. Sehingga kita dapat melihat lihat ikan yang dijual, kemudian memilihnya. Atau dapat kita perhatikan kapal nelayan yang sedang bersandar, kemudian kita dapat membeli ikan yang masih segar tersebut dari penjual tangan kedua. Karena jarang sekali nelayan menjual langsung ikan ikan hasil tangkapannya kepada pembeli secara langsung. Jika berbelanja di pasar ikan Lampulo ini, jangan sungkan untuk menawar. Jika beruntung, selain mendapatkan harga yang sesuai, pembeli akan mendapat beberapa potong ikan sebagai bonus. Jika ingin lebih murah, beli lah ikan berdasarkan hitungan keranjang, bukan berdasarkan hitungan potong ikan.



Senja mulai turun, perlahan matahari membenamkan diri ke balik bukit. Di sini kita tidak dapat melihat matahari terbenam secara langsung. Hanya saja esensi dari senja tidak dapat kita lupakan bila berada di lokasi ini. Langit mulai merona seiring menyalannya lampu lampu di TPI baru Lampulo. Indah nian berada disini pada senja kala itu. Perlahan pengunjung berkurang bersamaan dengan berkumandang azan magrib. Langit semakin memerah menambah meriah suasana. Hari mulai gelap sudah saatnya kembali ke peraduan. TPI baru Lampulo sayang bila melewatkan senjamu.







TrendingMore